Seiring meningkatnya penggunaan perangkat Android, iklan digital menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman pengguna. Iklan muncul di berbagai aplikasi, permainan, bahkan dalam bentuk notifikasi.
Meskipun sebagian besar iklan bertujuan mempromosikan produk atau layanan, beberapa di antaranya bisa menjadi ancaman serius bagi keamanan dan privasi pengguna. Sejumlah aplikasi Android menyisipkan iklan yang dapat melacak lokasi, informasi perangkat, dan bahkan kebiasaan penggunaan tanpa sepengetahuan pengguna.
Yang membuat iklan ini berpotensi berbahaya adalah teknik yang digunakan, seperti adware dan malvertising—iklan yang mengandung kode jahat. Dilansir dalam situs resmi Kaspersky Lab, ditemukan bahwa lebih dari 20% serangan malware di perangkat Android berasal dari iklan yang disamarkan, serangan ini bisa berupa unduhan otomatis, pengalihan ke situs berbahaya, atau pencurian data secara diam-diam.
Aplikasi gratis yang terlalu agresif dalam menampilkan iklan sering kali menjadi sarang ancaman semacam ini. Namun, tidak semua iklan di Android berbahaya, banyak pengembang aplikasi mengandalkan iklan untuk monetisasi secara sah.
Google pun telah menerapkan kebijakan ketat untuk mencegah iklan berbahaya melalui platform seperti Google Play Protect, meski begitu tidak semua aplikasi diunduh dari Play Store, dan inilah celah utama yang sering dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk mengunduh aplikasi hanya dari sumber terpercaya dan membaca ulasan serta izin aplikasi sebelum instalasi.
Kesimpulannya, iklan di Android bukanlah sesuatu yang selalu berbahaya, namun bisa menjadi ancaman bila pengguna tidak berhati-hati. Dengan meningkatkan literasi digital dan memanfaatkan fitur keamanan yang tersedia, pengguna dapat tetap menikmati aplikasi favorit mereka tanpa harus mengorbankan privasi atau keamanan, kesadaran pengguna adalah faktor utama dalam mencegah risiko keamanan berbasis iklan di perangkat mobile.
sumber: https://rri.co.id/iptek/1592947/iklan-di-android-berbahayakah-untuk-pengguna
